STRATEGI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK (MENGAJARKAN TEHNIK
NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF)
Disusun oleh :
Nama :
Peti indriani Pratiwi
NIM : C1AB15052
Program :
Transfer S1 Keperawatan STIKES Sukabumi
A.
PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
Klien :
a. Data
Subjektif (DS) :
Klien mengeluh nafasnya terasa sesak dan
berat; klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak
b. Data
Objektif (DO) :
Klien tampak sesak; nafas cepat dan
dangkal; pernafasan cuping hidung; RR: 28 x/menit; tampak retraksi
dada; terdengar ronchi saat diauskultasi.
2. Diagnosa
Keperawatan :
Bersihan
jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret
3. Tujuan
Khusus :
Membantu memudahkan klien mengeluarkan
sekret
4. Tindakan
Keperawatan :
Mengajarkan
tehnik nafas dalam dan batuk efektif
B. TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. ORIENTASI
:
a. Salam
terapeutik
Perawat : “Selamat pagi bu, perkenalkan saya
perawat Peti indriani, ibu bisa panggil
saya suster Peti. Saya akan merawat
bapak pagi ini sampai pkl. 14.00 nanti siang. Kalau boleh tahu
nama bapak siapa?”
Klien : “Nama saya Ibu ika”
Perawat : “ibu senang dipanggil siapa?”
Klien : “Bu ika aja.”
Perawat : “Oh iya, bu ika
apa yang ibu rasakan sekarang?”
Klien : “Saya merasa
sesak nafas dan nafasnya terasa berat.”
Perawat : “Ibu ada batuk?”
Klien : “Iya ada,
dahaknya susah dikeluarkan.”
Perawat : “Baiklah bu, selain dengan obat saya akan mengajarkan ibu batuk efektif agar ibu mudah mengeluarkan dahaknya. Bagaimana ibu bersedia?
Perawat : “Baiklah bu, selain dengan obat saya akan mengajarkan ibu batuk efektif agar ibu mudah mengeluarkan dahaknya. Bagaimana ibu bersedia?
Kien :
“Ya, saya mau.”
Perawat : “Baiklah ibu ingin memulai latihannya
jam berapa? Bagaimana kalau
sekarang?”
Klien mengangguk.
Perawat “Baiklah bu, saya minta waktu 5
menit untuk mempersiapkan alatnya dulu,
bagaimana bu?”
Klien : “Silahkan
suster.”
2. KERJA :
Persiapan alat :
-
Pengalas
-
Bengkok berisi cairan desinfektan
(lisol/klorin)
-
Tissue
Langkah
Kerja:
-
Atur posisi klien duduk di tepi tempat
tidur/ kursi dengan kaki disokong.
-
Tempatkan kedua telapak tangan di bawah
pada garis tulang iga.
-
Anjurkan klien untuk mengambil nafas
dalam secara perlahan, menahan selama kurang lebih 3 detik dan mengeluarkannya
secara perlahan melalui mulut.
-
Bila sekret sudah terdengar, batuk dapat
dimulai dengan inspirasi maksimal.
-
Anjurkan klien untuk batuk menggunakan
otot abdominal dan otot asesori pernafasan lain dengan menggunakan kekuatan
penuh setelah melakukan nafas dalam.
-
Apabila klien akan mengeluarkan dahak
tampung dahak pada wadah yang sudah diberi cairan desinfektan.
-
Lap mulut klien dengan tisue.
-
Rapihkan alat.
3. TERMINASI
Perawat :
“Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah saya lakukan tindakan?”
Klien :
“Nafas saya terasa agak lega,sesaknya berkurang. karena dahaknya sudah keluar.”
Perawat :
“Alhamdulillah ya bu, ibu tadi sudah bisa mengeluarkan dahaknya. Ibu dapat
melakukannya lagi nanti sore seperti yang telah saya ajarkan tadi, sehingga
dahaknya cepat keluar sehingga sesak ibu bisa hilang.”
Klien :
“iya suster saya akan mencobanya lagi
nanti sore.,”
Perawat :
“Iya bu, karena semakin sering ibu melakukannya Insha Allah sesak ibu cepat
hilang. Baiklah bu, karena saya sudah selesai melakukan tindakan, saya permisi
dulu, terima kasih atas atas kerjasamanya. Apabila ibu memerlukan bantuan, ibu
bisa memanggil saya di ruang perawat. Semoga ibu lekas sembuh. Selamat pagi
bu.”