Kamis, 28 Januari 2016

STRATEGI PELAKSAAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN TEHNIK NAFAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF



STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK (MENGAJARKAN TEHNIK NAFAS DALAM DAN  BATUK EFEKTIF)

Disusun oleh   :
Nama               :  Peti indriani Pratiwi
NIM                :  C1AB15052
Program           :  Transfer S1 Keperawatan STIKES Sukabumi

A.    PROSES KEPERAWATAN
1.      Kondisi Klien :
a.       Data Subjektif (DS) :
Klien mengeluh nafasnya terasa sesak dan berat; klien mengatakan sulit mengeluarkan dahak
b.      Data Objektif (DO) :
Klien tampak sesak; nafas cepat dan dangkal; pernafasan cuping hidung;               RR: 28 x/menit; tampak retraksi dada; terdengar ronchi saat diauskultasi.  
2.      Diagnosa Keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret
3.      Tujuan Khusus :
Membantu memudahkan klien mengeluarkan sekret
4.      Tindakan Keperawatan :
Mengajarkan tehnik nafas dalam dan batuk efektif

B.     TINDAKAN KEPERAWATAN
1.      ORIENTASI :
a.       Salam terapeutik
Perawat          : “Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Peti indriani, ibu bisa  panggil saya suster Peti. Saya  akan merawat bapak pagi ini        sampai       pkl. 14.00 nanti siang. Kalau boleh tahu nama bapak siapa?”
            Klien               : “Nama saya Ibu ika”
            Perawat           : “ibu senang dipanggil siapa?”
            Klien               :  “Bu ika aja.”
            Perawat           :  “Oh iya, bu ika apa yang ibu rasakan sekarang?”
            Klien               :  “Saya merasa sesak nafas dan nafasnya terasa berat.”
            Perawat           :  “Ibu ada batuk?”
            Klien               :  “Iya ada, dahaknya susah dikeluarkan.”
            Perawat       :  “Baiklah bu, selain dengan obat saya akan mengajarkan ibu batuk     efektif agar ibu mudah mengeluarkan dahaknya. Bagaimana             ibu bersedia?                  
            Kien                :  “Ya, saya mau.”
Perawat      : “Baiklah ibu ingin memulai latihannya jam berapa? Bagaimana      kalau sekarang?”
            Klien mengangguk.
  Perawat           “Baiklah bu, saya minta waktu 5 menit untuk mempersiapkan   alatnya dulu, bagaimana bu?”
            Klien               :  “Silahkan suster.”

2.      KERJA  :
Persiapan alat  :
-          Pengalas
-          Bengkok berisi cairan desinfektan (lisol/klorin)
-          Tissue
Langkah Kerja:
-          Atur posisi klien duduk di tepi tempat tidur/ kursi dengan kaki disokong.
-          Tempatkan kedua telapak tangan di bawah pada garis tulang iga.
-          Anjurkan klien untuk mengambil nafas dalam secara perlahan, menahan selama kurang lebih 3 detik dan mengeluarkannya secara perlahan melalui mulut.
-          Bila sekret sudah terdengar, batuk dapat dimulai dengan inspirasi maksimal.
-          Anjurkan klien untuk batuk menggunakan otot abdominal dan otot asesori pernafasan lain dengan menggunakan kekuatan penuh setelah melakukan nafas dalam.
-          Apabila klien akan mengeluarkan dahak tampung dahak pada wadah yang sudah diberi cairan desinfektan.
-          Lap mulut klien dengan tisue.
-          Rapihkan alat.

3.      TERMINASI
Perawat     : “Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah saya lakukan tindakan?”
Klien         : “Nafas saya terasa agak lega,sesaknya berkurang. karena dahaknya sudah keluar.”
Perawat     : “Alhamdulillah ya bu, ibu tadi sudah bisa mengeluarkan dahaknya. Ibu dapat melakukannya lagi nanti sore seperti yang telah saya ajarkan tadi, sehingga dahaknya cepat keluar sehingga sesak ibu bisa hilang.”
Klien         : “iya suster  saya akan mencobanya lagi nanti sore.,”
Perawat     : “Iya bu, karena semakin sering ibu melakukannya Insha Allah sesak ibu cepat hilang. Baiklah bu, karena saya sudah selesai melakukan tindakan, saya permisi dulu, terima kasih atas atas kerjasamanya. Apabila ibu memerlukan bantuan, ibu bisa memanggil saya di ruang perawat. Semoga ibu lekas sembuh. Selamat pagi bu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar